Keseriusan dalam menyusun dan menjalankan program pengembangan dan pemberdayaan masyarakat (PPM) mencerminkan komitmen yang kuat terhadap keberlanjutan. ITM percaya terhadap hal tersebut, dan oleh karenanya teguh menjaga komitmen untuk ikut andil menciptakan masa depan yang lebih baik bagi masyarakat lingkar tambang.
Program PMM memang menjadi salah satu inisiatif keberlanjutan yang digalakkan ITM. Dalam perencanaan dan implementasinya, ITM selalu melibatkan pemangku kepentingan terkait demi mencapai hasil optimal, baik bagi Perusahaan maupun penerima manfaatnya.
Tak sampai di situ, ITM juga terus memantau dan mengevaluasi pelaksanaan PPM dengan cermat untuk memaksimalkan manfaat dan kesesuaiannya dengan kebutuhan target penerima manfaat. Upaya dan kesungguhan sebagaimana digambarkan ini telah mendapatkan berbagai tanggapan positif dari berbagai pihak.
Kali ini, apresiasi datang dari Bupati Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) Drs. Edi Damansyah. M.Si terhadap IMM dan Kitadin Embalut, dua anak usaha ITM yang dinilai memberikan kontribusi nyata terhadap dua pilar pembangunan pemerintah kabupaten, pilar kesehatan dan pendidikan.
Apresiasi ini disampaikan Bupati Kabupaten Kutai Kartanegara dalam sebuah seremoni bertajuk Executive Meeting yang digelar pada tanggal 12 Oktober 2022 di Jakarta untuk mempertemukan Pemkab Kukar dan 104 perusahaan dan kontraktor pertambangan batubara yang beraktivitas di Kukar.
Apresiasi diberikan kepada IMM atas Pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di Desa Santan Ilir Kecamatan Marangkayu dan dampak yang dirasakan masyarakat atas program tersebut. Sementara itu, apresiasi Bupati Edi Damansyah terhadap Kitadin Embalut diberikan atas dukungan Perusahaan melalui program Pembangunan Sekolah SMP Negeri 6 Tenggarong Seberang.
Pesan untuk Berkolaborasi
Selain menyampaikan apresiasinya kepada pelaku usaha pertambangan batubara yang menjalankan komitmen terhadap pemberdayaan masyarakat, Bupati Edi Damansyah juga mendorong terjalinnya komunikasi erat antara pelaku usaha dan Pemerintah yang telah dibentuk melalui Forum Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (TJSP).
“Pertemuan ini penguat komitmen kita menjaga investasi, bukan hanya mengerahkan satuan pengamanan, tapi bagaimana melaksanakan kegiatan sesuai peraturan yang ada, tanggung jawab dilaksanakan dengan baik, sehingga masyarakat merasakan manfaatnya, kita bangun rasa memiliki terhadap keberadaan perusahaan di Kukar,” ujar Edi Damansyah saat memberikan sambutan.
Menurut informasi yang disampaikan, terdapat 8 program utama yang harus dirumuskan oleh pihak perusahaan dalam dokumen Rencana Induk PPM, yaitu program bidang pendidikan, kesehatan, tingkat pendapatan riil atau pekerjaan, kemandirian ekonomi, sosial budaya, lingkungan, pembentukan lembaga komunitas dan infrastruktur.
“Kami ingin Forum TJSP ini terus produktif menyusun program bersama satu tahun ke depan, sehingga apa yang dikerjakan dunia usaha dan Pemkab terencana dengan baik, dan jika kita lakukan ini bersama, maka manfaatnya lebih besar dirasakan masyarakat,” tutup Edi Damansyah.