Penyerapan dunia kerja terhadap kaum disabilitas di usia produktif masih sangat rendah. Dalam sebuah pidato pada bulan Januari 2022, Menteri Ketenagakerjaan Ibu Ida Fauziyah menyampaikan bahwa hanya 5,825 dari sekitar 16,5 juta penyandang disabilitas yang telah bekerja baik di institusi pemerintah, BUMN dan swasta. Persentase ini masih sangat jauh dari target Pemerintah yang mengamanatkan penyerapan tenaga kerja disabilitas sebanyak 2% bagi institusi pemerintah, BUMN dan BUMD, dan 1% bagi institusi swasta.
Selain keterbukaan institusi pemberi kerja terhadap kaum disabilitas yang masih rendah, kesiapan diri para penyandang disabilitas untuk terjun ke dalam dunia kerja juga perlu ditingkatkan. Kemampuan komunikasi, kecakapan dalam bekerja dan exposure terhadap dunia kerja perlu ditingkatkan dari sisi penyandang disabilitas.
Langkah Sederhana yang Bernilai
ITM memahami prinsip inklusivitas dan kesetaraan dalam pemberian kesempatan kerja bagi setiap orang, termasuk mereka yang hidup dengan keistimewaan. Nilai Banpu Heart, Passionate menjadi guideline ITM dalam merealisasikan prinsip pilar CSR Perusahaan yaitu #BerdayaBersamaITM dan #BelajarBersamaITM. Berbagai langkah dan program yang berorientasi meningkatkan kesempatan kaum disabilitas untuk mendapatkan pekerjaan yang baik telah dilakukan Perusahaan.
Yang terbaru, ITM melalui Tim Corporate Social Responsibility (CSR) dan Tim Banpu Heart Change Leader (BCL), menggelar coaching career bagi siswa kelas IX dan XII Sekolah Luar Biasa (SLB) Santi Rama Jakarta. Coaching career yang bertajuk BCL Goes to Schools ini diisi dengan pengenalan langkah melamar pekerjaan, keahlian yang sesuai (desain grafis) dan perangkat lunak yang banyak digunakan di dunia kerja. Sesi coaching yang digelar selama empat hari ini, mulai tanggal 3 hingga 8 Juni 2022, diisi oleh rekan-rekan karyawan ITM Kantor Jakarta.
Program coaching career sederhana ini diharapkan dapat mendukung para siswa tingkat akhir untuk mempersiapkan diri memasuki dunia kerja. “ITM memiliki pengalaman menerapkan prinsip inklusivitas yang cukup baik, khusunya dalam memberikan ruang kontribusi dan pengembangan diri mereka yang berkebutuhan khusus. Dari pengalaman tersebut, kita dapat melihat potensi yang dimiliki dan dukungan yang dapat Perusahaan lakukan. Coaching career ini dilaksanakan untuk memperkenalkan dunia kerja kepada para siswa disabilitas,” ungkap Melisha Rachman, HR People & Corporate Culture Management, yang menggawangi internalisasi nilai Banpu Heart.
Aga salah satu peserta program pelatihan di SLB Santi Rama mengaku mendapatkan berbagai insight penting dari pogram yang dilaksanakan ITM dan memberikan apresiasi kepada para mentor. “Saya senang mengikuti kelas ini, terutama pada kelas CV dan Ms. Word dan Ms. Excel. Terima kasih kepada kakak-kakak dari ITM yang sudah mengajarkan banyak hal kepada kami,” kata Aga setelah sesi penutupan coaching career.
Kedepannya Tim CSR ITM masih akan terus menjalankan bahkan menguatkan program Perusahaan yang berorientasi pada prinsip inklusivitas dan kesetaraan. Keterlibatan lebih banyak karyawaan dengan latar belakang, pengetahuan dan keahlian yang beragam tentu akan semakin memperkuat program dan meningkatkan kualitas output.