Bertempat di kantor ITM Jakarta, 5 Oktober 2022, PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITM) dan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) melakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) yang akan memayungi berbagai kegiatan studi di ITM.
Penandatanganan MoU ini dilakukan oleh Bapak Mulianto, Direktur Utama ITM, dan Bapak R. Hendrian, Plt. Deputi Pemanfaatan Riset dan Inovasi BRIN. Dalam kesempatan tersebut hadir pula Bapak Ignatius Wurwanto, Direktur Keberlanjutan dan Manajemen Risiko ITM.
Kerjasama ITM dengan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), yang kemudian melebur dalam BRIN, dimulai pada tahun 2010 dalam rangka kegiatan studi, dan dilanjutkan dengan konservasi keanekaragaman hayati (KEHATI) di area konsesi PT Bharinto Ekatama (BEK) dan PT Indominco Mandiri (IMM) pada 2012.
Melalui nota kesepahaman ini, kerjasama ilmiah ITM dan BRIN berpotensi berkembang pada topik-topik yang relevan dengan kegiatan operasional ITM
Hingga tahun 2022, ITM dan BRIN telah berkolaborasi dalam berbagai kerjasama berupa kegiatan penyelamatan spesies-spesies kunci dari lahan pra-tambang (konservasi kehati), penulisan buku, diskusi buku dan berbagai kegiatan peningkatan kapasitas dan pelatihan.
Kerjasama ITM dan BRIN ke depan mencakup studi diversitas tumbuhan lokal sebagai strategi pelestarian sekaligus pemberdayaan masyarakat secara berkelanjutan di kawasan konsesi PT Bharinto Ekatama (BEK), konservasi diversitas tumbuhan lokal di kawasan pra-tambang dan evaluasi revegetasi di kawasan pasca tambang PT Trubaindo Coal Mining (TCM), studi keanekaragaman hayati pada kawasan pra-tambang BEK (Kalteng) & PT Graha Panca Karsa (GPK), dan pengembangan konservasi kawasan pesisir PT IMM (Blue Carbon; mangrove, lamun & terumbu karang).
Melalui nota kesepahaman ini, kerjasama ilmiah ITM dan BRIN berpotensi akan berkembang pada topik-topik yang relevan dengan kegiatan operasional ITM, guna mendukung visi ITM dalam menjadi Perusahaan Indonesia di bidang energi yang berintikan teknologi, inovasi, inklusi dan keberlanjutan.