PT Indo Tambangraya Tbk (ITM) kembali menorehkan prestasi di ajang TOP CSR Award 2025 dengan memboyong tiga penghargaan sekaligus.
Penghargaan pertama berupa trofi Platinum usai lima tahun berturut-turut meraih trofi emas. ITM juga meraih penghargaan Top CSR Award Star 5. Tidak hanya itu, Direktur Utama ITM, Bapak Mulianto didaulat sebagai Top Leader on CSR Commitment 2025.
Acara penganugerahan ini berlangsung pada Rabu, 11 Juni 2025 di Raffles Hotel Jakarta.
TOP CSR Awards digelar Majalah TopBusiness sejak 2016 yang berkolaborasi dengan sejumlah lembaga, para ahli dan konsultan CSR. Presiden Direktur ITM, Bapak Mulianto beserta Direktur ITM, Bapak Ignatius Wurwanto dan Bapak Yulius Kurniawan Gozali hadir langsung menerima penghargaan ini.
Bapak Mulianto menyampaikan, raihan trofi Platinum kian menegaskan komitmen ITM untuk memperkuat kegiatan CSR di tengah berbagai tantangan yang dihadapi industri.
“Penghargaan ini juga sejalan dengan strategi kita mengenai transisi yang bertanggungjawab di tengah tantangan trilema energi di dunia,” ucap Pak Mulianto.
Ketiga trilema yang dihadapi pelaku industri di sektor energi global saat ini yang dimaksud ialah memastikan kesiapan energi agar tetap aman, terjangkau dan tetap keberlanjutan. Pak Mul juga memastikan bahwa kegiatan CSR tetap menjadi sesuatu yang penting dan menjadi bagian dari strategi bisnis Perusahaan.
Jumlah Peserta Meningkat
Ketua Penyelenggara yang juga Pemimpin Redaksi TopBusiness, M. Lutfi Handayani mengatakan, TOP CSR Awards 2025 diikuti oleh hampir 1.000 perusahaan di Indonesia (long list peserta). Sebanyak 238 perusahaan mendaftar, dan 218 perusahaan mengikuti penilaian secara lengkap. Jumlah ini meningkat 20,2% dibanding tahun 2024 sebanyak 198 peserta.
Mengusung tema "CSR for Sustainable Business Growth and Asta Cita Government Programs", Lutfi berharap perusahaan yang beroperasi di Indonesia dapat menjalankan program CSR untuk mendukung pertumbuhan bisnis berkelanjutan serta program pemerintah.
“Penyelenggaran TOP CSR Awards 2025 juga bertujuan mendorong implementasi CSR sesuai ISO 26000 SR (Social Responsibility) sebagai panduan global bagi perusahaan dalam menjalankan program CSR,” ucap Lutfi.
Sejak ISO 26000 SR ditetapkan November 2010 sebagai panduan secara global atau pedoman secara internasional dalam pelaksanaan tanggung jawab sosial, CSR bukan hanya tanggung jawabdivisi CSR ataucommunity development saja, namunmelibatkan semua divisi dalam perusahaan, dengan penanggungjawab utama adalah presiden direktur.
“Penghargaan ini juga sejalan dengan strategi kita mengenai transisi yang bertanggungjawab di tengah tantangan trilema energi di dunia,” ucap Pak Mulianto.
Sementara itu, Mas Achmad Daniri sebagai Ketua Dewan Juri TOP CSR Awards 2025 menyampaikan di era modern, CSR tidak hanya sebatas kegiatan donasi,filantropi, atau bantuan sosial.
“Kini,CSR merupakan bagian dari strategi bisnis korporasi, di mana CSR bermanfaat untuk meningkatkan reputasi sebagai perusahaan yang bertanggung jawab, meningkatkan keterlibatan pemangku kepentingan dalam rantai bisnis perusahaan, dan mengurangi risiko bisnis,” ungkap Daniri.
Bahkan, kini para investor dan lembaga pembiayaan, mensyaratkan implementasi CSR yang baik, yang dilakukan dengan mengadopsi pendekatan ESG (Environmental, Social, Governance). Daniri menambahkan, agar program CSR perusahaan lebih efektif dan saling memberi manfaat, perusahaan dapat merancang dan melaksanakannya melalui pendekatan Creating Shared Value (CSV).