4 Agustus 2023

Melestarikan Budaya Dayak Melalui Pelatihan Menjahit Tas Etnik

Siapa yang tidak tahu keindahan kain khas suku Dayak? TRUST bersama ibu- ibu warga binaan memanfaatkan kain khas etnik ini untuk dijadikan tas-tas yang indah yang menggambarkan kekayaan budaya masyarakat Dayak.

Suara mesin jahit terdengar di sebuah ruangan. Di sana, sekelompok ibu-ibu tampak bersungguh-sungguh menyelesaikan setiap jahitan pada potongan-potongan kain etnik yang warna-warninya cerah dan memikat. Mereka tengah mengikuti pelatihan menjahit tas yang diselenggarakan TRUST, sebagai bentuk Program Pemberdayaan Masyarakat (PPM) yang bertujuan memajukan keterampilan dan karya kreatif anggota, serta melestarikan kain khas Dayak.

Awalnya, grup penjahit ini hanya memiliki kemampuan dasar yang diperoleh dari pelatihan sebelumnya yang diadakan BEK. Memang selama ini kerja sama PPM antara BEK dengan TRUST sudah berjalan selaras dan saling melengkapi dalam rangka menjadikan masyarakat berdaya.

Namun, kemampuan menjahit dasar dari pelatihan sebelumnya itu tidak cukup, karena terjadi persaingan yang tinggi di antara kelompok jahit di desa-desa lain yang banyak dikelola oleh berbagai perusahaan. Akibatnya, penghasilan mereka tidak bermakna karena kebanyakan ibu-ibu dan remaja hanya bisa menjahit pakaian.


Materi yang Lengkap

Pelatihan ini dirancang untuk melibatkan peserta secara langsung dalam proses pembuatan tas, mulai pembuatan pola, sistem perekatan, penjahitan, dan cara meningkatkan kreativitas desain tas. Mereka juga diajarkan cara menentukan harga dasar biaya tas, mengenal pasar dan cara membuat foto produk. Materi pelatihan dirancang sebaik-baiknya agar peserta mendapatkan pemahaman yang menyeluruh, mulai dari pelatihan dasar hingga kelas lanjutan.

 "Pelatihan ini menggabungkan teori dan praktik lansung," kata Bu Ita, instruktur pelatihan, pengrajin tas khas Sasirangan Banjar dari Rabita Tas. ”Hasil akhirnya, peserta diharapkan dapat membuat tas yang siap jual,” tambahnya. 

 Berlangsung selama 35 jam, dalam pelatihan itu peserta diharapkan untuk menyelesaikan pembuatan lima tas dengan rancangan yang berbeda. Jenis-jenis tas yang diajarkan meliputi Tas Kantor, Tote bag Genbi, Halfmoon, Ransel, dan Waistbag.

Siapapun dapat mengikuti pelatihan ini asal memenuhi beberapa syarat, seperti termasuk dalam kelompok penjahit binaan TRUST, memiliki keterampilan dasar menjahit, berkomitmen menjadi pengajar atau pemimpin dalam pembuatan tas bagi peserta yang belum mendapatkan kesempatan, wajib menyerahkan dua proyek pembuatan tas, dan berkomitmen memproduksi tas yang akan dijual baik secara pribadi atau melalui gerai produk binaan TRUST-BEK di Bandara M. Sidiq Muara Teweh. Selain itu, peserta wajib menjual tas dengan harga standar kelompok.

 

Dukungan Fasilitas Penuh

Fasilitas yang disediakan untuk pelatihan ini adalah mesin jahit khusus untuk membuat tas, alat pelubang, alat press lem tas dan peralatan pendukung lainnya. Selain itu, setelah pelatihan, akan disiapkan mesin jahit khusus tas untuk produksi lebih lanjut. Peserta juga diberikan keterampilan dan pola desain menjahit tas serta pelatihan pemasaran dan saluran konsultasi berkelanjutan.

Setelah pelatihan, perusahaan memberikan berbagai kemudahan seperti mesin jahit dan peralatan kreasi produk serta bahan sebagai modal awal bagi ibu-ibu. Dengan begitu mereka bisa dengan mudah memproduksi barang yang siap dijual. Perusahaan juga sudah menyediakan tempat penjualan barang bagi mereka.

Pelatihan ini sungguh bermakna bagi ibu-ibu penjahit binaan TRUST karena membuka peluang baru dalam bidang jahit dan memiliki prospek pasar yang baik. Di samping itu, ibu-ibu menjadi mampu berinovasi dan menghasilkan tas etnik dengan nilai dan harga pasar yang bagus, sembari melestarikan budaya lokal mereka.