12 September 2019

Bank Sampah Binaan Kitadin Embalut Perbaiki Mutu Lingkungan

Dukungan ITM secara taat asas terhadap pembangunan masyarakat dan lingkungan dalam tiga tahun terakhir melalui “Program Bank Sampah Bunda”  telah mengurangi sampah 25,70 ton dan 11.630 keping sampah. 

Program bank sampah yang dibina oleh PT Kitadin Embalut itu meraih anuegerah emas pada Indonesian Sustainable Goals Award (ISDA) 2019 untuk kategori “partisipasi produk ramah lingkungan dan daur ulang melalui pemberdayaan masyarakat dan lingkungan.”

Awalnya Bank Sampah Bunda dirikan pada tahun 2015 oleh Yuyun Porwanti, seorang kepala PAUD, sebagai tanggapan atas keprihatinan masyarakat Desa Bangun Rejo Kutai Kertanegara terhadap sampah organik dan norganik yang semakin menumpuk

Melalui bank sampah ini Yuyun Porwanti hendak  menyadarkan masyarakat akan pentingnya lingkungan yang sehat, rapi, dan bersih. Di samping itu dia juga berkeinginan memberikan pencerahan bahwa sampah sebenarnya bernilai ekonomi.

Bank sampah yang dikelola para ibu rumah tangga itu mempunyai fungsi layaknya bank konvensional. Nasabah menyetorkan sampah, kemudian sampah itu ditimbang dan dihargai dalam rupiah. Setelah itu, nasabah menerima catatan dalam bentuk buku tabungan senilai rupiah tersebut. Tabungan ini dapat ditarik secara tunai menjelang hari raya atau tahun ajaran baru.

PT Kitadin Embalut memberikan bantuan semenjak 2016 dalam bentuk kemudahan studi banding, pelatihan, dan peralatan bagi para pengelola Bank Sampah Bunda.

Saat ini terdapat 415 nasabah yang mayoritas kaum ibu dan siswa sekolah dengan dampak volume pengurangan sampah secara keseluruhan 25,70 ton dan 11.630 keping sampah lainnya.

Manjemen PT Kitadin dan Tim CD Department di Bank sampah Bunda: Sinergi terbangun antara Perusahaan dan Masyarakat untuk memperbaiki lingkungan.

PT Kitadin Mangement and CD Department Team at the Waste Bank - Bunda: Synergy between Company and Community has been developed to improve environment quality.

Bank Sampah Bunda telah memperoleh pelbagai penghargaan di tingkat kabupaten dan provinsi serta mendorong pembentukan bank sampah di tiga desa lainnya.

Atas dasar pencapaian-pencapaian tersebut, juri menganggap PT Kitadin Embalut layak memperoleh anugerah emas untuk ISDA tahun ini.

Penghargaan ISDA 2019 diterima oleh Head of Health, Safety Environment and Community Development Puji Rahadin 6 September di Balai Kartini, Jakarta.

ISDA diselenggarakan Corporate Forum for Community Development setiap tahun bekerja sama dengan Badan Standarisasi Nasional, dipersembahkan kepada perusahaan dan perorangan yang telah berkontribusi dalam penerapan ISO 2600 untuk pembangunan berkelanjutan.

Sebanyak 66 perusahaan yang ikut serta dalam ISDA tahun ini mengajukan 153 program dan 13 kategori perseorangan.