26 Juli 2023

Pemberdayaan Masyarakat melalui Bank Sampah: Keberhasilan Transformasi Mengubah Kesadaran Lingkungan Menjadi Nilai Ekonomi

Pendirian Bank Sampah Berseri merupakan salah satu kisah sukses program pemberdayaan yang dilaksanakan IMM di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Damai Mandiri. PKBM Damai Mandiri merupakan lembaga pendidikan yang didirikan oleh masyarakat secara swakelola dengan dukungan dari dinas pendidikan daerah.

PKBM Damai Mandiri bukan lembaga pendidikan formal, namun menawarkan pendidikan kesetaraan seperti Paket A (SD), B (SMP), dan C (SMA). Selain itu, lembaga ini juga memberikan pelatihan keterampilan hidup seperti kursus komputer, tata boga, dan menjahit. Selaras dengan tujuan pemberdayaan masyarakat IMM, PKBM Damai Mandiri juga menjalankan gerakan peduli lingkungan melalui program Bank Sampah dan daur ulang sampah.

 

Kelahiran Bank Sampah Berseri

Keberadaan Bank Sampah Berseri berawal dari kegiatan bakti sosial pada tahun 2011 yang dilakukan oleh PKBM Damai Mandiri dalam Aksi Peduli Lingkungan. Dalam aksi tersebut, mereka melakukan kegiatan pungut sampah di sekitar area PKBM Damai Mandiri. 

IMM sangat menghargai kegiatan tersebut sehingga kemudian menawarkan PKBM Damai Mandiri untuk mendirikan Bank Sampah yang melibatkan melibatkan pengurus, tutor, dan peserta didik PKBM Damai Mandiri dalam struktur organisasi. 

Untuk memperkenalkan Bank Sampah Berseri kepada masyarakat sekitar, PKBM Damai Mandiri dan IMM melakukan sosialisasi yang dilakukan secara berlapis dan bertahap selama beberapa bulan. Sosialisasi ini dimulai dari tingkat desa, kemudian menjangkau tingkat RT-RT, serta kelompok masyarakat seperti Pendidikan Kesejahteraan Keluarga (PKK) dan Majelis Taklim. Tanggapan masyarakat terhadap pendirian Bank Sampah Berseri beragam. Ada yang skeptis dan menganggapnya program sementara, namun sebagian besar masyarakat mendukung keberadaan Bank Sampah Berseri dan berharap agar masalah persampahan di pedesaan teratasi.

 

Contoh Nyata

Salah satu strategi utama yang diterapkan oleh Bank Sampah Berseri adalah penerapan prinsip 3R (reduce, reuse, recycle) yang berarti “Kurangi, Gunakan Lagi, Daur Ulangi.” Bank Sampah Berseri mengedukasi masyarakat dengan memberikan contoh nyata manfaat 3R yang dimulai dari diri sendiri dan rumah tangga. Misalnya  penggunaan botol minum sendiri oleh pengurus, sosialisasi pilah sampah pada ibu-ibu PKK, pelatihan pembuatan pot bunga dari popok bekas, dan pembuangan minim sampah dan penggunaan ulang pada barang yang masih layak pakai.

Dalam kegiatan operasional sehari-hari, Bank Sampah Berseri berkomitmen untuk menerapkan prinsip 3R. Mereka mendorong pengurus Bank Sampah dan nasabah agar selalu menerapkan sistem pakai ulang. Dalam pengelolaan sampah anorganik, sebagai contoh, mereka menggunakan karung beras bekas sebagai wadah sampah, bukan kantong plastik. Wadah sampah dikembalikan kepada warga jika sampah sudah ditimbang. Selain itu, dalam pengepakan skala besar, Bank Sampah Berseri menggunakan karung bekas yang diperoleh melalui mitra-mitra mereka.

 

Sokongan IMM

Bekerja sama dengan IMM, Bank Sampah Berseri juga memberikan pelatihan manajemen pengelolaan sampah dan daur ulang kepada pengurus dan unit RT Bank Sampah Berseri. Melalui pelatihan ini, pengurus menjadi lebih paham tentang tata kelola administrasi Bank Sampah, dan pemilahan jenis-jenis sampah. Bahkan beberapa unit mampu membuat produk daur ulang. Sistem manajemen Bank Sampah Berseri mengacu pada Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Permen LHK) No. 14 Tahun 2021 tentang Pengelolaan Sampah pada Bank Sampah.

Peran IMM menyokong Bank Sampah Berseri sangatlah penting. Selain mendukung fasilitas dan pelatihan pengembangan Bank Sampah Berseri, IMM juga terlibat memberikan biaya operasional. 

Sementara itu, PKBM Damai Mandiri dan peserta didik terlibat aktif dalam pengembangan Bank Sampah Berseri melalui edukasi dan pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM). Biaya operasional Bank Sampah Berseri selain dari IMM diperoleh dari beberapa sumber, yaitu dana kewirausahaan PKBM Damai Mandiri, keuntungan Bank Sampah, dan sebagian besar dana pribadi dari Direktur Bank Sampah Berseri.

PKBM Damai Mandiri selalu mengedukasi peserta didik tentang kepedulian terhadap kehidupan sosial dan lingkungan. Peserta didik PKBM Damai Mandiri aktif terlibat dalam pengelolaan Bank Sampah dan menjadi nasabah Bank Sampah. Mereka juga aktif dalam kegiatan keterampilan daur ulang sampah menggunakan bahan baku dari sampah yang terkumpul. Partisipasi peserta didik ini mencerminkan bahwa mereka sangat antusias dalam mendukung Bank Sampah Berseri sebagai pengurus maupun nasabah, serta sebagai perpanjangan tangan PKBM dalam mensosialisasikan program-programnya, terutama Bank Sampah Berseri kepada masyarakat luas.

 

Dampak Positif

Bank Sampah Berseri juga telah memberikan dampak positif terhadap lingkungan dan masyarakat sekitarnya. Di antaranya terlibat dalam aksi pungut sampah dalam peringatan Hari Lingkungan Hidup bersama IMM, menjadi pemateri dalam aksi pilah sampah di Madrasah Tsanawiyah Al Mukarramah Kota Bontang, menerima kunjungan peserta didik SMPN 2 Teluk Pandan dalam program Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) bidang lingkungan dan daur ulang sampah, serta menjadi pemateri dalam sosialisasi bank sampah dan pemilahan sampah skala rumah tangga di PKK RT 09 Desa Suka Rahmat.

Dalam hal ekonomi, diharapkan program tabungan sampah dalam bentuk Tabungan Emas yang bekerja sama dengan Pegadaian Syariah dan Tabungan Berjangka memberikan manfaat bagi masyarakat. Nasabah yang mencairkan tabungan berjangka mereka dapat memanfaatkannya untuk memenuhi kebutuhan keluarga. 

Lingkungan sekitar juga mengalami perubahan yang lebih baik: Botol bekas pestisida dan pupuk yang sebelumnya dibuang sembarangan oleh petani sekarang dikumpulkan dan disetorkan ke Bank Sampah

 

Dukungan dan Penghargaan

Setelah berjalan selama lebih dari 2 tahun, masyarakat semakin percaya dan menyokong kegiatan dan program Bank Sampah Berseri. Mereka mengundang Bank Sampah untuk mengisi kegiatan di masyarakat maupun sekolah. Bank Sampah Berseri juga telah meraih penghargaan dari Bapak Bupati Kutai Timur sebagai "Bank Sampah Inisiator, Inovator dalam Pengelolaan Pola 3R" dalam peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia tahun 2023. 

Penghargaan itu diberikan atas kegiatan dan kreativitas Bank Sampah Berseri dalam pengelolaan sampah dengan Prinsip 3R serta menjadi bank sampah pertama yang memiliki unit hingga tingkat RT di kecamatan Teluk Pandan sehingga dipilih sebagai Bank Sampah Induk ke-3 di Kabupaten Kutai Timur.

 

Kerja Cerdas, Keras dan Ikhlas 

Keberhasilan  Bank Sampah Berseri meraih penghargaan berkat falsafah ‘Bekerja Cerdas, Bekerja Keras dan Bekerja Ikhlas’ yang berhasil tertanam. “Kami merasa terhormat dan bertanggung jawab untuk menjaga penghargaan tersebut serta melayani masyarakat kecamatan Teluk Pandan dan Kabupaten Kutai Timur dengan pengabdian penuh,” kata Bu Endang Sri Dahlia, Direktur Bank Sampah Berseri.

Dengan adanya Bank Sampah Berseri, mewujudkan lingkungan yang bersih dan masyarakat yang peduli semakin mudah. Melalui pendidikan, pengelolaan sampah yang baik, dan keikutsertaan aktif masyarakat, IMM berhasil menjadikan Bank Sampah Berseri sebagai wujud nyata dari usaha kita bersama untuk menjaga lingkungan dan menciptakan masyarakat yang sehat dan sejahtera