PENDAHULUAN
Kegiatan Konservasi Keanekaragaman Hayati didasari pemikiran bahwa keberadaan spesies-spesies tumbuhan dalam hutan sangat penting bagi keberlanjutan kehidupan manusia dan ekosistem di sekitarnya.
Oleh karena itu, tumbuhan di hutan pra tambang sedapat mungkin harus diselamatkan dan dikonservasi serta dikembalikan pada habitatnya pada saat masa pasca tambang. Hal ini sesuai dengan kebijakan Perusahaan yang menekankan aspek Sustainability Development dalam praktik operasionalnya.
Kegiatan Konservasi Keanekaragaman Hayati ITM dilakukan dengan bekerjasama dengan BKT Kebun Raya Purwodadi – Jawa Timur di bawah Lembaga Ilmu pengetahuan Indonesia, di dua lokasi tambang anak perusahaan yakni PT Bharinto Ekatama (BEK) (sejak 2009) dan PT Indominco Mandiri (IMM) (sejak 2012).
Tujuan akhir dari program ini adalah ITM dapat menerapkan sebuah model reklamasi tambang berbasis keanekaragaman hayati, yang dapat diduplikasi di area tambang lain.
Hasil yang dicapai sampai saat ini, ITM telah mampu mengembangkan dan menggunakan spesies lokal sebagai tanaman pionir dalam proses revegetasi lahan bekas tambang, terutama di tambang BEK.
BEK juga mengembangkan partisipasi masyarakat dalam program ini dengan memberikan pelatihan budidaya tanaman pionir lokal, pengembangan tanaman anggrek dan pendidikan konservasi bagi generasi muda.
Di sisi lain, spesies kunci dari hutan PT BEK yang berhasil dikonservasi juga telah menjadi koleksi Kebun Raya Purwodadi. Sebanyak 146 spesies atau 2% dari keseluruhan koleksi telah ditanam di Kebun Raya.