Setiap orang memiliki keunikannya sendiri. Perbedaan adalah keniscayaan, begitu pula halnya disabilitas. Penyandangnya berhak diterima di lingkungan kerja.
Memberikan ruang untuk penyandang disabilitas di tempat kerja adalah salah satu wujud komitmen ITM dan anak usahanya dalam hal kesetaraan. Selama ini Perusahaan telah menerapkan praktik kesetaraan dalam hal jender, ras, agama, dan kebangsaan.
Adapun kesetaraan bagi penyandang disabilitas akan terus dikembangkan. Dalam konsep pemberdayaan, penyandang disabilitas masuk kategori kelompok rentan.
A.H.Bramantya Putra, Deputi Direktur Utama ITM, menyampaikan arahannya bahwa ke depan ruang untuk disabilitas berkarya di Perusahaan semakin terbuka. “Setiap orang, termasuk penyandang disabilitas berhak kehidupan yang lebih baik, dan karyanya mendapat tempat di tengah masyarakat,” ungkapnya.
Berdaya Bersama ITM
Komitmen ITM untuk memberdayakan kelompok rentan, dalam hal ini disabilitas, diejawantahkan dalam kegiatan CSR di bawah program Berdaya Bersama ITM dan Belajar Bersama ITM.
Tahun 2019 lalu ITM menerima kunjungan siswa-siswi dan guru SLB Santi Rama dalam kegiatan bimbingan karir. Kemudian Mei 2020 ITM melakukan kegiatan pelatihan pembuatan CV terhadap siswa SLB Santi Rama serta melaksanakan kegiatan magang bagi penyandang disabilitas.
Kegiatan magang merupakan salah satu program Departemen SDM untuk memberikan kesempatan bagi pelajar atau mahasiswa mendapatkan pengalaman bekerja. Untuk saat ini di kantor Jakarta, kegiatan magang difokuskan untuk penyandang disabilitas di tengah suasana Work from Home.
M. Dwiki Firmansyah adalah penyandang kesulitan berbicara (stuttering) yang menjalani kerja magang sejak Oktober 2020 hingga Januari 2021. Dwiki adalah alumni dari Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah jurusan Ilmu Komunikasi dan lulusan program PROGRESIF (Pro-Generasi Kerja Inklusif) yang diselenggarakan oleh Kerjabilitas. Kerjabiilitas adalah wirausaha sosial yang berfokus dalam usaha meningkatkan akses kepada pekerjaan yang layak dan setara bagi penyandang disabilitas melalui program job matching dan platform berbasis web dan aplikasi.
Selain bekerja dalam hal administrasi di Departemen CSR, Dwiki juga menerima sharing dari tim lain seperti DCOE, CC, HR-CCC terkait dengan penggunaan trello, desain, dan dasar-dasar Microsoft Office. Dia juga bergabung dalam tim media sosial ITM.
Di sela kegiatan magang, Dwiki berbagi pengalaman kepada karyawan ITM mengenai sindrom kesulitan berbicara. Sharing ini diwadahi dalam kegiatan KASIH KISAH yang diselenggarakan oleh tim BCL (Banpu Heart Change Leader) Bravo pada tanggal 17 Desember 2020. Sebagai narasumber dalam acara yang berformat bincang-bincang daring itu, Dwiki yang juga salah satu pendiri Indonesia Stuttering Community (ISC), bercerita mengenai visi serta kegiatan ISC di samping kisah mengenai upayanya dalam mengatasi keterbatasan.
“Saya berterima kasih atas kesempatan belajar di ITM,” ungkapnya, sekaligus menandai akhir program magangnya.
Ia menyatakan banyak hal yang didapatkan dalam tiga bulan bekerja bersama keluarga ITM. Keharuan melingkupi suasana webinar saat itu. Terungkap pula ternyata kehadiran Dwiki telah menularkan elan semangat bagi warga ITM yang hadir karena kegigihannya mengalahkan keterbatasan dan stigma.