Aktivitas industri tambang dan perkebunan di Kalimantan memerlukan Sumber Daya Manusia yang memiliki kemampuan khusus, dan keahlian mekanik alat berat adalah salah satunya. Oleh karena itu, PT Graha Panca Karsa (GPK) menyelenggarakan pelatihan dan pemagangan untuk remaja di area ring satu operasinya.
GPK adalah perusahaan tambang batubara, anak usaha PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITM), yang berlokasi di Kecamatan Tering Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur. Dalam rangka menyiapkan kegiatan operasi tambangnya, GPK tengah menyiapkan Rencana Induk Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (RI-PPM) dengan melakukan pemetaan sosial dan saat ini mulai menginisiasi program pemberdayaan masyarakat, sebelum operasi penambangan dijalankan.
Dengan tujuan membekali pemuda-pemudi Kampung Tukul dengan kemampuan mekanik alat berat, GPK menggandeng PT United Tractor (UT) mengadakan pelatihan keahlian teknis alat berat dan program Pemagangan Pra-Mekanik selama 35 hari sejak 8 Juni 2021 lalu. Para peserta telah melalui proses seleksi administrasi, wawancara dan pengecekan kesehatan. Seleksi ini dilakukan oleh tim seleksi dari kampung dan disetujui oleh Perusahaan.
Berjumlah 11 orang, mereka berasal dari Kampung Tukul yang masuk dalam desa ring 1 operasi GPK, berdasarkan Dokumen Lingkungan yang telah disetujui Pemerintah.
Deddy Sugiharto, Direktur GPK, menyampaikan bahwa kegiatan pelatihan ini adalah rangkaian tindak lanjut dari hasil diskusi dengan tokoh masyarakat di Kampung Tukul yang tertuang didalam laporan pemetaan sosial. Sementara itu, Kepala Teknik Tambang (KTT) GPK, Alfirmansyah, menyatakan kegiatan magang pra-mekanik ini sudah tercantum dalam Persetujuan RKAB Tahun 2021 serta menjadi bagian dalam rumusan program pada RI-PPM.
“Setelah selesai magang, GPK akan memberdayakan tenaga kerja yang siap pakai untuk bekerja di kontraktor-kontraktor yang akan beroperasi di area kerja GPK dan wilayah sekitarnya,” ungkap Alfirmansyah lebih jauh.
Pada kesempatan tersebut, Deddy mewakili direksi GPK menyampaikan terima kasih kepada Tim Seleksi Kampung yang telah menyaring kandidat pelatihan dengan standar yang ketat. "Saya berharap adik-adik serius dan fokus dalam menyelesaikan program. Saya ingin bertemu dengan adik-adik kembali pada penutupan program," pesannya.
“Hal ini sesuai dengan visi dan misi Bapak Bupati Kutai Barat untuk meningkatkan kualitas SDM di wilayah ini,” ungkapnya. Silan menyampaikan apresiasinya kepada GPK sebagai pemrakarsa dan UT sebagai Trainer yang berupaya menggembleng siswa dari Kampung Tukul. Ia menginginkan program ini dapat berkelanjutan dan dilakukan juga oleh perusahaan lain.
Keterlibatan masyarakat sekitar operasi perusahaan sangat penting dalam pandangan pembangunan berkelanjutan (sustainable development). GPK mengimplementasi butir tanggung jawab sosial Perusahaan ini dalam momentum yang tepat, sehingga hasilnya dapat dirasakan bagi kemajuan masyarakat maupun Perusahaan.