PT Tambang Raya Usaha Tama (TRUST) mengadakan pelatihan membuat anyaman dengan bahan eceng gondok bagi masyarakat untuk memberikan pengetahuan dasar membuat kerajinan dari tanaman gulma tersebut, terutama ibu-ibu rumah tangga. Diharapkan mereka memahami teknik menganyam dan mampu memanfaatkan keterampilan mereka sebagai peluang usaha untuk meningkatkan pendapatan.
Pada pelatihan yang dilaksanakan pada akhir Mei lalu, peserta mendapatkan pengetahuan bahwa kreativitas dapat mengubah bahan sederhana menjadi produk yang bernilai tambah dan berguna. Memang pada dasarnya perempuan Dayak dikenal inovatif dalam kerajinan tangan, sehingga perlu diberikan motivasi dan bimbingan.
Mengapa enceng gondok? Enceng gondok atau dengan nama latin Pontederia crassipes atau bagi masyarakat adat Dayak di kenal juga dengan nama "ilung-lung", tersedia melimpah di danau-danau kecil.
Enceng gondok digunakan hanya sebagai bahan pelatihan dasar karena sifatnya yang fleksibel untuk dianyam menjadi berbagai bentuk barang. Karakteristik ini membuat eceng gondok mudah digunakan sebagai bahan dasar pembuatan keranjang, tas, hingga alas meja. Setelah mengikuti pelatihan, ibu-ibu dapat menggunakan bahan dasar lain seperti rotan, kulit jagung, daun pandan atau lainnya untuk menghasilkan produk anyaman.
Dalam menyelenggarakan pelatihan ini, TRUST bekerja sama dengan Koramil Kecamatan Muara Lawa. Hubungan baik antara TRUST dan Koramil Muara Lawa, telah terjalin dengan baik terutama dalam beberapa kegiatan sosial.
Antusias Membludak
Peserta merupakan warga daerah binaan perusahaan, yaitu Desa Lotaq, Desa Begai dan perwakilan Desa Benangin (Kecamatan Teweh Timur – Kalimantan Tengah). Lokasi pelatihan adalah Muara Lawa dengan karena secara geografis berada di tengah dari desa-desa binaan.
Kegiatan pelatihan ini menarik perhatian warga karena diselenggarakan di depan kantor Koramil. Masyarakat awalnya sekadar menonton, kemudian minta agar diperbolehkan ikut serta. Pelatihan direncanakan hanya ditujukan bagi 20 orang, namun karena minat yang membludak, penyelenggara memberi toleransi sehingga tercatat 27 orang ikut dalam pelatihan ini.
Pelatih berasal dari Mujisela Gallery, Siti Nor Sehat, dibantu oleh 3 asisten pendamping. Nor Sehat adalah seorang pelatih kerajian anyaman yang sudah mengajar di berbagai provinsi di Indonesia.
Pelatihan berlangsung 56 jam dengan pelajaran dasar-dasar menganyam, penerapan teknik menganyam pada berbagai media lain, dan teknik menganyam dengan berbagai pola. Peserta didik diarahkan agar dapat membuat berbagai jenis barang secara mandiri dan kreatif seperti tas, keranjang dan pajangan dan tikar bundar.
Sokongan Berlanjut
Peran Perusahaan tidak terhenti begitu pelatihan usai. TRUST akan memberikan bantuan bahan dan penunjang lain seperti mesin jahit, alat press, alat jahit kreasi tambahan. Selain itu juga akan dilakukan pembinaan dan pendampingan dalam pemasaran.
TRUST memiliki komitmen yang kuat untuk membangun UMKM, yang didukung oleh manajemen perusahaan. Salah satu contohnya adalah kehadiran toko galeri oleh-oleh UMKM yang merupakan hasil dari program binaan CSR TRUST di Bandara M. Sidiq Muara Teweh. Sejumlah produk yang dihasilkan oleh UMKM yang dibina perusahaan, baik di wilayah Barito Utara maupun Kubar, akan dipasarkan melalui toko galeri ini.
Mereka juga akan memanfaatkan penjualan melalui pasar daring dan berusaha untuk menjalin kerjasama dengan berbagai pihak guna memperluas pemasaran.